Showing posts with label Pantun. Show all posts
Showing posts with label Pantun. Show all posts

Pantun Pantun Lucu Terbaru

Pantun memang seni sastra bangsa, warisan para leluhur bangsa, tapi zaman sekarang sudah banyak model pantun yang dikembangkan dalam bentuk pantun humor, pantun lucu, dan pantun jenaka modern berupa plesetan-plesetan yang bikin ketawa setiap orang yang membaca / mendengarnya. Pantun pantun lucu terbaru seperti ini banyak dipakai dalam acara komedi, acara hiburan di tv, acara humor, dan lain sebagainya.

Bagi kamu yang sering nonton tv acara-acara yang disebutkan diatas tadi mungkin sudah tidak asing lagi dengan pantun pantun lucu terbaru, karena biasanya acara tv cerita cerita lucu banyak juga yang pakai media pantun model begituan. Mamun buat kamu yang belum begitu familiar dengan model pantun humor ini bisa baca beberapa koleksi pantun pantun lucu terbaru berikut:

Kumpulan pantun Lucu bikin ngakak
Anak ayam turun ke bumi,
induk ayam naik kelangit.
Anak ayam nyari kelangit,
induk ayam nyungsep ke bumi.

Buah kedondong, buat atep.
Dulu bencong, sekarang tetep.

Buah apel, di air payau.
Nggak level layauuuuu....

Jinak-jinak burung merpati,
lebih jinak burung lelaki.
Burung merpati dipegang lari,
burung lelaki dipegang berdiri.

Jambu merah, di dinding.
jangan marah, just kidding.

Pantun Pantun Humor Lucu

Muter-muter cari jodoh,
sudah berkumis kepala petak.
Binatang apa paling bodoh,
kalu bukan kebu geger otak.

Lagi males bikin ketupat,
mending main bola sodok.
Nenek yang pandai melompat,
pasti itu nenek kodok.

Keramas seminggu sekali,
kepala gatel banyak kutu.
Gak punya kendaraan sendiri,
NICA bonceng sekutu.

Disana gunung disini gunung,
ditengah-tengah bunga melati.
Saya bingung, kamu pun bingung,
kenapa ada bunga melati?????

Kucing kurus mandi dipapan,
minta ikan dikasi kue cucur.
Gak salah dibilang muke jambang,
kalau cemberut tambah ancur!!!

Pantun Jenaka Lucu Banget

Buah semangka buah manggis,
gak nyangka gue manis.
Ada gula, ada semut,
iihh gila, gue imut!!!

Ada cacing makan ikan,
abis kenyang renang ke tangki.
Pingin tau yang melelahkan?
pergi ke Bandung jalan kaki.

Ikan hiu makan badak,
I love u mendadak..
Ikan paus makan pecel,
I miss u girl..

Di kutub banyak es,
di neraka banyak setan.
Baju superman bertuliskan S,
Kalau XL pasti kebesaran.

Mancing dikali dapet banyak,
diambil kucing dalam tempayan.
TAHU pake huruf U jadi enak,
kalau pake huruf I jadi gak doyan.

Pantun lucu bikin ketawa

Paling seger minum limau,
campur madu tambah nikmat.
Ayam berani sama harimau,
itu ayam super nekad.

Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Berat elu yang mikul, ringan gue yang jinjing.

Tanam pete dipinggir kali,
petenya lari ga tau diri.
Jangan misscall aja kalau berani,
telpon gue kalau punya nyali.

Pat pat ketupat,
sepiring buat bertiga.
Sepandai-pandai tupai melompat,
kagak bakal lulus S3.

Hati siapa yang tak bimbang,
situ botak minta dikepang.

Pantun pantun paling lucu banget

Buah semangka, buah duren.
Nggak nyangka, gue keren.

Disini bingung, disana linglung.
Emangnya enak, enggak nyambung.

Buah semangka berdaun sirih,
buah ajaib kali yah..??

Kumpulan Pantun Teka-Teki

Sebelum membaca beberapa kumpulan pantun teka-teki, tidak salah jika terlebih dahulu mengetahui beberapa kumpulan contoh pantun pribahasa yang sudah dimuat sebelumnya, jauh sebelum pantun teka-teki ini. Pantun pribahasa adalah jenis pantun yang mengusung pesan dengan kata-kata bernuasansa pribahasa layaknya kata-kata pribahasa dan pepatah pada umumnya.

Kembali ke topik pembahasan, pantun teka-teki adalah jenis pantun yang berisikan pertanyaan teka-teki atau dapat pula dikategorikan sebagai pantun tanya jawab. Untuk memahami jenis pantun teka-teki, berikut beberapa contoh kumpulan pantun teka-teki pilihan media berita.
Kalau tuan bawa keladi,
bawakan juga si pucuk rebung.
Kalau tuan bijak bestari,
binatang apa tanduk di hidung?

Terendak bentan lalu dibeli,
untuk pakaian saya turun ke sawah.
Kalau tuan bijak bestari,
apa binatang kepala di bawah?

Kalau tuan meuda teruna,
pakai seluar dengan gayanya.
Kalau tuan bijak laksana,
biji diluar apa buahnya?

Tunggal padi jangan dibertangguh,
kunyit kebun siapa galinya.
Kalau tuan cerdik nan tangguh,
langit tergantung mana talinya?

Rancak gagah silat pahlawan,
bertahan di kanan menyerang di kiri.
Tatkala bulang dilindung awan,
mengapa pungguk berdiam diri?

Banyak bunga ditanam,
cuma satu ku petik.
Banyak anak perawan,
cuma adik yang cantik.

banyak buah semangka,
dibawa dalam sampan.
Banyak anak jejaka,
cuma abang yang tampan.
Sesungguhnya pantun teka-teki mempunyai ciri khas yaitu ada pertanyaan dan jawaban. Dan semoga pantun teka-teki diatas bermanfaat guna buat yang membutuhkan.

Kumpulan Pantun Pribahasa

Usai meluncurkan pantun percintaan beberapa waktu lalu, kini saatnya untuk melanjutkan pembahasan tentang pantun lainnya, yakni Pantun Pribahasa. Sedikit penjelasan, pantun pribahasa mengadung pesan amanah yang diungkapkan melalui kata atau kalimat pribahasa. Bagi yang gemar seni pantun, mudah-mudahan kumpulan pantun pribahasa berikut dapat menambah koleksi kumpulan pantun Anda dirumah serta dapat melestarikan seni budaya kita yang makin lama semakin terabaikan oleh perkembangan zaman.

Kumpulan Pantun Pribahasa
Berakit-rakit ke hulu,
berenang-renang ke tepian.
Bersakit-sakit dahulu,
bersenang-senang kemudian.

Ke hulu memotong pagar,
jangan terpotong batang durian.
Cari guru tempat belajar,
jangan jadi sesal kemudian.

Kerat-kerat kayu di ladang,
hendak dibuat hulu cangkul.
Beberapa berat mata memandang,
berat lagi bahu memikul.

Harapkan untuk menggamit,
kain dibadan diedahkan.
Harapkan guru dilangit,
air tempayan dicurahkan.

Pohon pepaya didalam semak,
pohon manggis sebesar lengan.
Kawan tertawa memang banyak,
kawan menangis diharap jangan.

Pucuk pauh delima batu,
anak sembilang ditapak tangan.
Biar jauh di negeri satu,
hilang di mata di hati jangan.

Bagaimana tidak dikenang,
pucuknya  pauh selasih Jambi.
Bagaimana tidak terkenang,
dagang yang jauh kekasih hati.

Duhai selasih janganlah tinggi,
kalaupun tinggi berdaun jangan.
Duhai kekasih janganlah pergi,
kalaupun pergi betahun jangan.

Batang selasih mainan budak,
berdaun sehelai dimakan kuda.
Bercerai kasih bertalak tidak,
seribu tahun kembali juga.

Bunga Cina bungan karangan,
tanamlah rapat tepi perigi.
Adik dimana abang gerangan,
bila lah dapat bertemu lagi.

Kalau ada sumur di ladang,
bolehlah kita menumpang mandi.
Kalau ada umur yang panjang,
bolehlah kita berjumpa lagi.

Kumpulan Pantun Cinta

Banyak cara mengungkapkan kata cinta kepada seseorang, selain lewat puisi cinta, Kata-kata mutiara cinta, juga tidak sedikit yang mengungkapkan kata cinta dengan melantunkan pantun cinta. Oleh sebab itulah Media berita menyuguhkan Kumpulan Pantun Percintaan atau kumpulan Pantun Cinta kepada Anda apabila hendak mengungkapkan kata cinta kepada seseorang yang yang dicintai dengan cara ketiga yaitu melalui pantun cinta. Inilah kumpulan pantun cinta, mudah-mudahan pantun percintaan berikut mendatangkan manfaat.

Kumpulan Pantun Cinta Penuh Makna

Coba-coba menanam mumbang,
moga-moga tumbuh kelapa.
Coba-coba bertanam sayang,
moga-moga menjadi cinta.

Limau purut lebat di pangkal,
sayang selasih condong uratnya.
Angin ribut dapat ditangkal,
hati yang kasih apa obatnya.

Ikan berlanak hilir berenang,
burung dara membuat sarang.
Makan tak enak tidur tak tenang,
hanya teringat dinda seorang.

Anak kera diatas bukit,
dipanah oleh Indera Sakti.
Dipandang muka senyum sedikit,
karena sama menaruh hati.

Ikan sepat dimasak berlada,
ku tunggu digulai anak seberang.
Jika tak dapat dimasa muda,
ku tunggu sampai beranak seorang.

Kalau tuan pergi ke Tanjung,
kirim saya sehelai baju.
Kalau tuan menjadi burung,
sahaya menjadi ranting kayu.

Kalau tuan pergi ke Tanjung,
belikan sahaya pisau lipat.
Kalau tuan menjadi burung,
sahaya menjadi benang pengikat.

Kalau tuan mencari buah,
sahaya pun mencari pandan.
Jikalau tuan menjadi nyawa,
sahaya pun menjadi badan.

Kumpulan Pantun Kias

Menyambung kumpulan pantun sebelumnya, yakni Kumpulan Pantun Kepahlawanan, tidak lengkap rasanya bila Media Berita tidak mempublikasikan Kumpulan Pantun Kias untuk melengkapi kumpulan pantun koleksi Media Berita. Kumpulan pantun jenis ini mengungkapkan pesan menggunakan kata-kata kias atau pribahasa. Berikut beberapa contoh kumpulan pantun kias pilihan, sengaja disuguhkan khusus untuk para pembaca Media Berita.

Kumpulan Pantun Kias Pilihan

Ayam sabung jangan dipaut,
jika ditambat kalah laganya.
Asam di gunung ikan di laut,
dalam belanga bertemu juga

Berburu ke padang datar,
dapatkan rusa belang kaki.
Berguru ke palang ajar,
bagaikan bunga kembang tak jadi.

Anak Madras menggetah punai,
Punai terbang mengirap bulu.
Berapa deras arus sungai,
ditolak pasang balik kehulu.

Kayu tempinis dari kuala,
dibawa orang pergi Melaka.
Berapa manis bernama Nira,
simpan lama menjadi cuka.

Disangka nenas ditengah padang,
rupanya urat jawi-jawi.
Disangka panas hingga petang,
Kiranya hujan tengah hari.

Kumpulan Pantun Kepahlawanan

Meninjau pantun merupakan salah satu sastra bangsa, maka kedudukan pantun itu sendiri perlu dilestarikan agar putra-putri Indonesia tetap mengenal pantun (pantun kepahlawanan, pantun jenaka, pantun nasehat, dsb) dan memahami perbedaan pantun dan puisi, agar budaya bangsa tidak punah ditelan perkembangan teknologi. Terlebih lagi pantun yang berisikan pesan tentang kepahlawanan. Oleh karena itulah Media Berita ingin menyuguhkan kumpulan pantun kepahlawanan sebagai upaya membangkitkan semangat kepahlawanan dalam bentuk pantun.

Kumpulan Pantun Kepahlawanan Pilihan

Adakah perisai bertali rambut,
rambut di pintal akan cemara.
Adakah misai tahu takut,
kami pun mudah lagi perkasa.

Hang Jebat Hang Kesturi,
budak-budak raja Melaka.
Jika hendak jangan dicuri,
mari ita bertentang mata.

Kalau orang menjaring ungka,
rebung seiris akan mengukusnya.
Kalau orang tercorong kemuka,
ujung keris akan menghapusnya.

Redup bintang hari pun subuh,
subuh tiba bintang tak nampak.
Hidup pantang mencari musuh,
musuh tiba pantang ditolak.

Esa elang kedua belalang,
takkan kayu berbatang jerami.
Esa hilang dua terbilang,
takkan Melayu hilang dibumi.

Kumpulan Pantun Jenaka

Makna yang terkandung dalam pantun jenaka biasanya berisi kata-kata lucu ataupun cerita lucu, namun disampaikan dalam untaian kata dengan nada berbeda. Pantun jenaka merupakan salah satu jenis pantun populer diantara macam-macam pantun lainnya.

Dibawah ini adalah kumpulan pantun jenaka pilihan yang didapat dari berbagai sumber, mudah-mudahan kumpulan pantun jenaka yang Media Berita suguhkan mendatangkan manfaat buat para pembaca.

Kumpulan Pantun Jenaka

Ikan tuna bukan ditambak
Jangan masukkan kedalam peti
Kami tertawa terbahak-bahak
Lihat nenek pakai rok mini

Sepanjang hari naik pedati
Kakinya bengkak digigit semut
Bajuri bingung sepanjang hari
Melihat perut semakin gendut

Siapa tak suka ikan teri
Mudah disimpan kedalam kendil
Seketika musang berlari
Dikejar ayam membawa bedil

Banyak tempat kursus bahasa
Tapi tidak sediakan kopi
Banyak tikus tertawa-tawa
Melihat kucing memakai topi

Jika di sawah banyak belalang
Kepompong pun dimusnahkan
Jika Arjuna sudah datang
Si Bagong pun dilupakan

Banyak penjual di Kota Sorong
Tak kutemukan ayam kate
Kakek nenek sudah ompong
Tapi makin suka makan sate

Anton membuat gulai
Bu Nita sedang berkaca
Penonton bersorak ramai
Melihat kera bersepeda

Ada tokek memanjat tali
Ada kakek mengejar tokek
Sang nenek memakai rok mini
Sang kakek bercelana pendek

Ada yang berkulit hitam legam
Terantuk batu sebab lari
Hanya karena telepon genggam
tak malu menjadi pencuri

Dimana kuang hendak bertelur
Diatas lata dirongga batu
Dimana tuan hendak tidur
Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat

Sakit kaki ditikam teruju
Jeruju ada didalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada didalam kebaya

Naik kebukit membeli lada
Lada sebiji dibelah tujuh
Apanya sakit berbini janda
Anaka tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Ada apa diseberang itu
Mentimun busuk dimakan kalong
Ada apa diseberang itu
Bujang bungkuk gadis belong

Limau purut ditepi rawa
Buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab ketawa
Melihat kucing duduk berbedak
Itulah beberapa Kumpulan Pantun Jenaka, baca juga paparan tentang Pantun Budi untuk menambah pengetahuan kita tentang karya sastra pantun ini.

Kumpulan Pantun Budi

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa berdasarkan isinya pantun terdiri dari banyak macam dan salah satunya ialah Pantun Budi. Berikut akan dipaparkan macam-macam contoh pantun budi dan koleksi pantun budi pilihan yang tersusun dalam judul Kumpulan Pantun Budi.

Pantun budi di maksudkan untuk menyampaikan amanat bahwa budi pekerti amatlah penting dalam setiap langkah kehidupan manusia. Karena budi pekerti yang baik akan menghasilkan hasil yang baik pula baik kepada diri sendiri maupun kepada lingkungan sekitar.

Kumpulan Pantun Budi Pilihan

Bunga cinta diatas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Ada budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang

Diantara padi dengan selisih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

Apa gunanya berkain batik
Kalau tidak dengan sujinya
Apa guna beristri cantik
kalau tidak dengan budinya

Sarat perahu muat pinang
Singgah berlabuh di Kuala Dalik
Jahat berlaku lagi dikenang
Inikan pula budi yang baik

Anak angsa mati lemas
Mati lemas di air manis
Hilang bahasa karena emas
Hilang budi karena miskin

Biarlah orang bertanam buluh
Mari kita bertanam padi
Biarlah orang bertanam musuh
Mari kita menanam padi

Ayam jantan si ayam jalak
Jaguh siantan nama diberi
Rezeki tidak saya tolak
Musuh tidak saya cari

Jikalau kita bertanam padi
Senanglah makan adik-beradik
Jikalau kita bertanam budi
Orang yang jahat menjadi baik

Kalau keladi sudah ditanam
Jangan lagi meminta belas
Kalau budi sudah ditanam
jangan lagi meminta balas
Mudah-mudahan Kumpulan Pantun Budi diatas memberikan manfaat kepada semua. Baca pula Kumpulan Pantun Nasehat berisi beberapa nasehat-nasehat baik yang diluahkan melalui pantun

Kumpulan Pantun Nasehat

Pantun adalah bentuk sastra asli Indonesia. Pantun merupakan bentuk puisi lama. Menurut isinya, macam-macam pantun terdiri atas pantun nasehat / pantun nasihat, pantun jenaka, pantun teka-teki dan masih banyak lagi. Secara umum ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
  1. Tiap bait (koplet) terdiri atas 4 baris (larik)
  2. Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata
  3. Bersajak silang (a-b-a-b)
  4. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah is
Berikut contoh kumpulan pantun nasehat

Kumpulan Pantun Nasehat / Pantun Nasihat Terbaik

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahat jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Banyak sayur dijual di pasar
Banyak juga menjual ikan
Kalau kamu sudah lapar
Cepat cepatlah pergi makan

Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama

Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah

Buah berangan dari Jawa
Kain terjemur disampaian
jangan diri dapat kecewa
Lihat contoh kiri dan kanan

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan putus harapan

Anak ayam turun delapan
Mati satu tinggal tujuh
Hidup harus penuh harapan
Jadikan itu jalan yang dituju

Ada ubi diatas talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati

Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian

Tiap nafas tiadalah kekal
Siapkan bekal menjelang wafat
Turutlah Nabi siapkan bekal
Dengan sebar ilmu bermanfaat

Kumpulan Pantun Nasihat Pilihan

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Ada dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Kemuning ditengah balah
Berumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orant tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Parang ditelak ke batang sena
Belah buluh teruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata

Ngun Syah Betara Sakit
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi

Jalan-jalan ke Kota Blitar
Jangan lupa beli sukun
Jika kamu ingin pintar
Belajarlah dengan tekun


Monyet bergelar si buruk rupa
Suka memanjat pohon jambu
Ayo kawan selagi muda
Kita beromba mencari ilmu

Buah jambuku dipetik
Disimpan dan kami timbun
Wahai anakku si cantik
Segeralah engkau bangun!

Kemana kancil kita kejar
Kedalam pasar kita mencari
Ketika kecil rajin belajar
Setelah besar senanglah diri

Jangan bersembunyi di kolong
Di kolong meja ada hewan
Janganlah engkau menjadi sombong
Orang sombong sedikit kawan

Membuat acar ditengah jalan
Ada orang menuntun sapi
Belajar cuma asal-asalan
Bagai bunga kembang tak jadi

Oleh-oleh dari Sukabumi
Jangan sekedar sepatu sandal
Boleh kita krisis ekonomi
Asalkan jangan krisis moral

Anak bayi belum bergigi
Tapi bisa makan ketupat
Konsumsilah makanan bergizi
Agar tubuh menjadi sehat

Makan tahu di tepi jalan
Sambil lihat kuda lari kencang
Anakku yang kubanggakan
Jangan pernah lupa sembahyang

Ibukota negara di Jakarta
Bandung ibukota Jawa Barat
Tidak ada artinya kaya harta
Jika tidak beuntung akhirat

Berbelanja ke Bu Satunah
Buka pagi sampai malam
Janganlah suka memfitnah
Fitnah itu amat kejam

Sebulan tidak terlalu lama
Dia dan aku disebut kami
Tak jadi soal beda agama
Persaudaraan tetap bersemi

Sukailah sayur terong
Terong muda lebih baik
Jika engkau suka berbohong
Engkau termasuk orang munafik

Padi merunduk tanda berisi
Berilmu karena sekolah
Jangan terpaku di depan televisi
Ambil buku dan pelajarilah!

Jika kita makan ubi
Jangan lupa duduk beralas
Jika kita berhutang budi
Jangan lupa untuk membalas

Ada kaca terpecah-pecah
Ada nenek minum jamu
Daripada kita marah-marah
Lebih baik menuntut ilmu

Buat apa menyeterika
Kalau bajunya basah
Buat apa mencari dia
Kalau dia putus sekolah

Naik sepeda menerjang pagar
Sungguh malu jatuh terjengkang
Zaman sekarang malas belajar
Kelak hidupnya terbelakang

Satu dua tiga dan empat
Lima enam tujuh delapan
Tuntutlah ilmu sampai dapat
Sudah tua menyesal, jangan

Tari Yapong tarian santai,
gerak indah lagi semangat.
Wahai kawan janganlah lalai,
mari belajar dengan giat.